MANOKWARI, PinFunPapua.com – Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) melalui Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro dari kalangan perempuan Orang Asli Papua (OAP). Salah satu langkah konkret diwujudkan dalam kegiatan penyaluran aspirasi yang dilaksanakan di Distrik Manokwari Timur, Rabu (16/4/2025).
Anggota MRPB Pokja Perempuan, Esterlina Paulina Rumfabe, menyatakan bahwa kegiatan penyaluran aspirasi kali ini menghadirkan langsung para pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, yakni Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Manokwari, Herman Yohanis Rano, dan Kepala Distrik Manokwari Timur, Amos Andries Rumsayor, serta sejumlah ketua RT dan RW di sekitar wilayah tersebut.
“Kami tidak hanya datang untuk mendengar, tetapi kami hadir dengan membawa niat untuk melakukan tindakan nyata. Salah satunya adalah mendorong legalitas pelaku Pra-UMKM, khususnya mama-mama Papua yang berjualan, namun belum terdaftar secara resmi sebagai pelaku usaha di pemerintah daerah,” ujar Esterlina.
Ia menambahkan bahwa status pelaku usaha yang belum resmi berdampak pada terbatasnya akses terhadap berbagai hak, seperti bantuan permodalan, pelatihan, pendampingan, dan program pemberdayaan lainnya dari pemerintah.
“Kegiatan ini mengusung tema ‘Pelaku UMKM Lokal Berdaya Saing Global’. Kami ingin mama-mama pelaku usaha kecil di Manokwari Timur tidak hanya bertahan, tetapi mampu bersaing. Untuk itu, pemahaman mereka dalam hal manajemen usaha, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran perlu diperkuat melalui pelatihan-pelatihan,” tambahnya.
Menurut Esterlina, persaingan global saat ini tidak dapat dihindari. Pelaku UMKM, termasuk dari kalangan OAP, harus memiliki daya saing agar mampu bertahan dan berkembang. “Standar UMKM itu jelas. Jika mama-mama tidak dipersiapkan sejak dini, maka mereka akan tertinggal dalam arus persaingan. Kami ingin mereka naik kelas, menjadi pelaku usaha resmi dan mandiri,” tegasnya.
Esterlina juga menegaskan komitmen MRPB untuk menjalin kerja sama dengan dinas terkait, terutama Dinas Koperasi dan UMKM, guna menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para pelaku usaha. Ia berharap, ke depan, akan ada program pelatihan berkelanjutan, pendataan yang akurat, dan fasilitasi legalitas usaha bagi seluruh mama-mama Papua yang aktif berjualan namun belum memiliki izin resmi.
“Harapan saya, mama-mama Papua di Distrik Manokwari Timur bisa menjadi pengusaha yang kuat, legal, dan siap bersaing dalam standar pelaku UMKM yang ditetapkan secara nasional,” tutupnya. (IUU/adv)