PinFunPapua.com, Manokwari – Jalan Trans Papua yang menghubungkan antara Kabupaten Manokwari, Tambrauw dan Sorong Papua Barat Daya Terputus. Hal tersebut tentunya berdampak pada arus transportasi antara wilayah tersebut menjadi terganggu.
Akses jalan terputus tepatnya di Jalan Gunung Pasir yang berada di wilayah Distrik Mubrani, kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya
Selama beberapa pekan terakhir harus menjadi atensi serius Wakil Presiden Republik Indonesia Ma Aruf Amin lawatan kerjanya ke Papua dalam waktu dekat ini. Di Program program strategis di canangkan Pemerintah Pusat.
Salah satu pemuda Tambrauw, Yohanis Ajoi mengatakan, dengan kerusakan putus akses jalan di wilayah ini hal ini tentu menjadi atensi yang di tuntaskan Pemerintah apalagi ini merupakan jalan Trans Nasional yang menghubungkan antara provinsi tersebut.
“Apalagi jalan gunung pasir, selama beberapa tahun belakangan selalu terjadi tanah longsor kalau musim hujan. Hal ini tentu berdampak terjadi kecelakaan lalu lintas bahkan berdampak korban jiwa. Oleh karena itu hal ini mejadi skala prioritas yang harus segera di perbaiki,”kata Yohanis kepada wartawan berita satu di Manokwari.
Menurutnya, akses jalan putus tentu menghambat akses barang maupun manusia dari Manokwari, Papua Barat dan Kabupaten Tambrauw sebaliknya.
“Apalagi jalan gunung Pasir merupakan akses jalan utama satu -satunya penghubung dua provinsi yakni Papua Barat Daya dan Papua Barat,”jelasnya.
Selain itu, terputusnya akses jalan Gunung Pasir tentu menyebabkan terputusnya jalur ekonomi masyarakat.
Hal itu berdampak masyarakat yang akan membawa hasil kebunnya untuk di bawa ke Kabupaten Tambrauw maupun juga Kota Manokwari.
“Jalan gunung Pasir ini sangat vital posisinya sehingga harus ada atensi serius dari Presiden,”ungkapnya.
Ajoi menambahkan Jalan Gunung Pasir merupakan proyek yang tidak berkesudahan. Namun demikian, setiap kali hujan masyarakat selalu takut melintasi jalan gunung pasir karena takut jembatan rusak atau longsor.
“Setiap lewat di Gunung Pasir masyarakat selalu takut, karena sudah banyak makan korban jiwa di tanjakan maut itu,” terangnya.
Pihaknya berharap melalui kunjungan Wapres, permasalahan gunung pasir dapat dibicarakan dan dicarikan solusi. Karena kebijakan pengerjaan dan pengelolaan Jalan Gunung Pasir ada di tangan pemerintah pusat.
“Harus ada evaluasi dan tinjauan kembali rute jalan gunung pasir agar tidak memakan korban jiwa. Harus ada keseriusan dari pemerintah pusat melalui presiden dan Kementerian PUPR, agar ada solusi konkret menyelesaikan jalan gunung pasir,” pungkas Yohanis Ajoi. ( PFP-03 )