PinFunPapua.com, Manokwari – Sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe-2 telah dilaporkan dari Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pada tahun 2024, kekhawatiran bertambah dengan ditemukannya tiga kasus polio dengan kelumpuhan di Tanah Papua.
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen seumur hidup, bahkan kematian, dan tidak bisa diobati. Namun, polio mudah dicegah dengan memberikan imunisasi tetes polio secara lengkap.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dokter Venny Maya Paisey, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua Barat akan melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sebanyak empat putaran pada bulan Mei, Juni, Agustus, dan September 2024. Kegiatan ini akan dimulai pada 27 Mei 2024. Sasaran PIN Polio di Provinsi Papua Barat adalah sebanyak 85.718 anak usia 0-7 tahun.
” Pemerintah Provinsi Papua Barat menargetkan cakupan PIN Polio kali ini mencapai minimal 95%. Hal ini penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) yang dapat melindungi seluruh masyarakat dari penyakit polio,” ungkapnya.
Tujuan PIN Polio ini adalah untuk melindungi anak-anak dari ancaman virus polio dan memutus rantai penularan KLB polio di Tanah Papua. Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 dan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.
Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Lebih lanjut, Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Pasal 44 Ayat (1) menyatakan bahwa “Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.” Ayat (2) menegaskan bahwa “Setiap bayi dan anak berhak memperoleh imunisasi untuk memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.”tutur dokter Venny
Plt Kadis Kesehatan menambahkan Imunisasi polio memiliki banyak manfaat, antara lain melindungi anak dari penyakit polio, mencegah kelumpuhan permanen dan kematian akibat polio, memutus mata rantai penularan virus polio, serta menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang akan melindungi seluruh masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat menghimbau kepada seluruh orang tua dan masyarakat untuk membawa anak-anak usia 0-7 tahun ke pos-pos imunisasi terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio pada PIN Polio ini. Setiap anak usia 0-7 tahun akan mendapatkan empat kali tetes polio dengan jadwal sebagai berikut:
1. **Putaran I**: 27 Mei – 8 Juni 2024
2. **Putaran II**: 24 Juni – 6 Juli 2024
3. **Putaran III**: 1 – 11 Agustus 2024
4. **Putaran IV**: 9 – 22 September 2024
” Orang tua dan masyarakat diminta untuk membawa anak ke pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, PAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, dan pos-pos imunisasi lainnya,’ ucapnya.
Imunisasi polio adalah cara terbaik untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio. Vaksin polio aman dan efektif dalam mencegah virus polio menginfeksi anak. Jangan biarkan polio melumpuhkan masa depan anak Anda. Segera bawa anak Anda untuk mendapatkan imunisasi polio. Setiap anak terimunisasi polio untuk Papua Barat bebas polio.
” Bersama-sama, kita ciptakan generasi Papua Barat yang sehat dan bebas polio,” pungkasnya. ( PFP-01 )