PinFunPapua.com, Manokwari – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Judzon Ferdinandus Waprak, mengungkapkan keprihatinannya terkait praktik penjualan paket pekerjaan yang melibatkan sejumlah oknum orang asli Papua (OAP).
Menurut Waprak, beberapa OAP menerima proyek dari pemerintah namun kemudian menjualnya kepada oknum non-OAP, yang berdampak negatif pada pengembangan potensi lokal.
“Kadang sejumlah oknum mendapatkan paket pekerjaan tetapi menyerahkannya kepada oknum non-OAP dan di belakang hari banyak yang menuntut hak,” ucap Waprak kepada awak media belum lama ini.
Ia mengajak masyarakat OAP untuk menyadari pentingnya berusaha dengan cara yang benar dan meninggalkan praktik-praktik yang menghambat kemajuan. “Kita harus menjadi pejuang yang baik, berupaya hingga kita bisa setara dengan kontraktor dari daerah lain,” imbuhnya.
Waprak menekankan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan dengan sebaik-baiknya, agar hasil yang dicapai dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berharap asosiasi-asosiasi yang bergerak dalam bidang kontraktor dapat berperan aktif dan profesional.
Dia menekankan pentingnya menyelesaikan proyek dengan baik, termasuk dalam aspek pelaporan, agar tidak terjerat masalah hukum di kemudian hari. Dengan harapan ini, MRPB berkomitmen untuk mendorong OAP agar lebih mandiri dan profesional dalam mengelola peluang yang ada, demi kemajuan bersama. ( PFP-01 )