PinFunPapua.com, Manokwari – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Judson Ferdinandus Waprak, memberikan apresiasi atas kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI ke Papua Barat. Kunjungan tersebut dianggap strategis dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Judson Waprak menyatakan bahwa semua pihak, baik dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, maupun MRPB, memiliki tanggung jawab bersama dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Kunjungan KASAD ini sangat penting karena menyelaraskan langkah percepatan pembangunan di berbagai sektor, khususnya untuk masyarakat di Papua Barat,” ujarnya.
Ketua MRPB menyoroti kebijakan Presiden yang mulai mengalihkan pendekatan percepatan pembanguan ekonomi, jangan lagi ada program transmigrasi, namun kalau bisa ada kebijakan translokal, karena dengan adanya translokal sangat baik karena selain mendorong peningkatan ekonomi, juga memperkuat sumber daya manusia Papua. Masyarakat dapat belajar dan memanfaatkan potensi lokal, seperti mengelola sawah, menghasilkan beras, atau menciptakan ketahanan pangan lainnya,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat adat dan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya secara bijak tanpa merusak lingkungan. “Papua ini merupakan paru-paru dunia dengan hutan lindung yang harus dijaga. Jadi, pengelolaan sumber daya ekonomi harus tetap mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Peran Industri Lokal
Waprak menyoroti potensi ekonomi lokal, seperti peternakan ayam petelur dan ayam pedaging di Papua Barat, yang selama ini sudah dikelola oleh pengusaha lokal. Namun, ia menilai bahwa peran pemerintah dalam pendampingan masih perlu ditingkatkan.
“Misalnya, jika pemerintah membantu mendatangkan pabrik pakan lokal, peternak tidak perlu lagi membeli pakan dari luar daerah. Selain itu, petani juga bisa menanam jagung untuk bahan baku pakan, sehingga ada efek perputaran ekonomi yang saling mendukung,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan adanya kolaborasi antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Papua Barat untuk merumuskan langkah strategis, baik dalam jangka pendek maupun menengah, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan industri kecil.
“Kunjungan KASAD menunjukkan adanya perhatian serius dari pemerintah pusat. Langkah-langkah seperti ini yang kami harapkan dapat memacu percepatan pembangunan ekonomi di Papua Barat, dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama,” pungkasnya.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis potensi lokal, Judson Ferdinandus Waprak optimis bahwa Papua Barat mampu mandiri secara ekonomi dan tetap menjaga kelestarian lingkungannya. (red/adv)