Fasharkan TNI-AL Manokwari Tak Menggusur 50 Rumah di Sanggeng, “Hanya Mengukur Kembali Aset Negara

PinFunPapua.com, Manokwari – Fasharkan TNI-AL Manokwari menegaskan tidak ada rencana untuk penggusuran terhadap penghuni 50 Rumah negara yang ada di kompleks Sanggeng.

Hal ini ditegaskan Kafasharkan TNI-AL Manokwari Kolonel Laut (T) Priyonggo Syamrahmadi S.Ak.,M.Tr.Opsla.,CIQnR melalui Kabeng Bakap Fasharkan Manokwari Letkol Laut (KH) Natalial, S.Si menjelaskan, memang betul menurut Data DJKN ada 50 rumah dinas yang berada di kompleks Sanggeng.

“Perlu diketahui, dari Fasharkan TNI-AL Manokwari tidak ada rencana untuk lakukan penggusuran terhadap masyarakat yang menempati rumah dikomplek tersebut,” terang Natalial kepada awak media, di Penjagaan Fasharkan TNI-AL Manokwari, Kamis (13/10/2022).

Lebih lanjut Kabeng Bakap Fasharkan Manokwari menjelaskan, bahwa pada kemaren hari selasa 11 Oktober 2022 bersama BPN Manokwari melakukan pengukuran namun tujuanya sebagai pendataan Aset BMN.

“Dimana dilakukan pendataan tersebut umum dan rutin dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan, baik pemerintah daerah dan instansi instansi,” beber Natalial.

Dikatakan, di laksanakan pengukuran sesuai dengan apa yang menjadi tanggungjawab administrasi Simak BMN di Fasharkan Manokwari dan bukan seluruh komplek perkampungan Sanggeng, Kata Natalial, ini bukan di seluruh komplek Sanggeng, Namun di 50 rumah milik negara “Hanya dilakukan pengukuran tanah aset milik Fasharkan TNI-AL.

“Perlu diketahui Sebelumnya pihak Fasharkan TNI-AL Manokwari sudah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat pensiunan Konatal/Fasharkan pada hari Senin 10 Oktober 2022 bahwasanya akan ada tim yang turun kelapangan mendata dan masyarakat (pensiunan /keluarga pensiunan) dan 50 rumah tersebut menyetujuinya untuk dilaksanakan pengukuran sehingga pada hari selasa kami turun kelapangan lakukan pengukuran tanah milik negara,” paparnya.

Seharusnya tidak terjadi kesalah pahaman seperti ini apalagi sampai ada aksi memalang jalan, karena tidak ada rencana penggusuran dan hanya pengukuran tanah. Karena sebelumnya kami mengundang dalam pertemuan seluruh warga yang menempati 50 rumah tersebut. Bahkan mereka sudah mempunyai arsip berita acara pinjam pakai barang-barang tidak bergerak.

Natalial berharap, agar masyarakat tidak serta-merta langsung percaya, segala sesuatu dapat di bicarakan/komunikasikan dan lebih baik cari tahu dulu semuanya benar kah ada pengusiran dan penggusuran? agar tidak gaduh seperti ini, sehingga tidak menggangu aktifitas masyarakat dikota Injil ini tetap aman dan damai untuk kita semua,” tandas Natalial. (PFP-05)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *