Karnaval HUT Pekabaran Injil ke-170 di Tanah Papua, Pemerintah dan Masyarakat Bersatu dalam Kebersamaan

Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Jacob Fonataba, bersama Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Ferdinandus Waprak, dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Alwan Rimosan, cucu dan cicit Johann Gottlob Geissler, yaitu Hans Geissler dan Lucas Geissler, yang turut serta dalam karnaval jalan kaki. ( FOTO : Aufrida Marisan )

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Yacob Fonataba, bersama Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Ferdinandus Waprak, dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Alwan Rimosan, turut memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke-170 tahun pada 5 Februari 2025. Acara tersebut semakin istimewa dengan kehadiran cucu dan cicit Johann Gottlob Geissler, yaitu Hans Geissler dan Lucas Geissler, yang turut serta dalam karnaval jalan kaki.

Pantauan Pinfunpapua.com menunjukkan antusiasme masyarakat dari berbagai suku dan agama yang mendiami Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Mereka berpartisipasi aktif dalam karnaval ini sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah masuknya Injil di Tanah Papua.

Yacob Fonataba menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam perayaan ini merupakan wujud kepedulian sebagai anak negeri. “Bentuk kepedulian ini tampak dari keikutsertaan jemaat dari luar Kota Manokwari yang turut meramaikan HUT Pekabaran Injil ke-170 di Tanah Papua,” ujarnya saat diwawancarai di Manokwari.

Menurut Yacob, kegiatan karnaval ini tidak hanya menjadi sarana perayaan, tetapi juga sebagai wadah mempererat silaturahmi antarumat beragama di Papua Barat. “Karnaval ini menjalin silaturahmi yang erat dan menjaga toleransi antarumat beragama di provinsi ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yacob menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki potensi besar dalam mengembangkan destinasi wisata religi di Papua Barat. Salah satu yang menjadi fokus adalah Pulau Mansinam, yang dikenal sebagai lokasi bersejarah penyebaran Injil di Papua. Selain itu, pemerintah juga berupaya mempromosikan situs-situs religi lainnya seperti Miyei di Wasior sebagai batu peradaban, serta situs Islam pertama di Fakfak.

“Kita akan berupaya mengembangkan pariwisata religi di Papua Barat, seperti situs Islam pertama di Fakfak dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Ini menjadi salah satu potensi besar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” jelas Yacob.

” Perayaan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua yang ke-170 tahun ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan juga sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan masyarakat Papua Barat dalam keberagaman. Dengan semangat tersebut, diharapkan Papua Barat dapat terus maju dan berkembang dalam kerukunan antarumat beragama serta keindahan destinasi wisatanya,” pungkasnya. (Dhy)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *