MANOKWARI, PinFunPapua.com – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat, Herman Sayori, menyampaikan bahwa pihaknya masih terus berupaya agar 180 tenaga honorer yang belum terakomodasi dalam formasi 1.002 orang dapat memperoleh kepastian status. Hingga saat ini, usulan untuk tenaga honorer tambahan tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Untuk tenaga honorer yang tersisa ini, saya masih berusaha bagaimana caranya agar mereka tetap bisa diakomodasi. Namun, saya belum bisa memberikan kepastian karena prosesnya masih berjalan di pemerintah pusat,” kata Herman.
Ia menjelaskan bahwa semua tenaga honorer yang telah masuk dalam daftar 1.002 orang tetap harus mengikuti tes seleksi sesuai ketentuan. “Mereka tetap mengikuti tes, karena itu bagian dari proses yang harus dilalui. Setelah semua tahapan selesai, baru akan diumumkan secara resmi,” tambahnya.
Herman juga mengingatkan agar para tenaga honorer bersabar dan tidak mengganggu proses yang sedang berjalan. “Saya pernah menangani formasi 1.282 tenaga honorer pada tahun 2019, dan hingga kini masih ada yang belum selesai. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa proses kali ini berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada seluruh tenaga honorer untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah sebelum mengambil langkah lebih lanjut. “Jangan dulu bertanya-tanya atau terpengaruh informasi yang belum jelas. Kami akan mengumumkan secara resmi setelah semua tahapan selesai,” tegasnya.
Dengan adanya kepastian pengangkatan bagi 1.002 tenaga honorer dan upaya lanjutan bagi 180 tenaga honorer lainnya, pemerintah daerah berharap agar proses ini dapat berjalan lancar dan memberikan kepastian hukum bagi tenaga honorer di Papua Barat. (JN)