HIPMI Gelar Musyawarah Cabang Tiga Kabupaten di Papua Barat, Dorong Kolaborasi Ekonomi Inklusif

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang melibatkan tiga kabupaten, yakni Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak, di Provinsi Papua Barat.

Dalam sambutannya, H. Mugiyono menekankan bahwa HIPMI merupakan wadah strategis bagi para pengusaha muda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara kolaboratif lintas wilayah. Ia menyebut bahwa tema musyawarah kali ini, “Bersatu untuk Tumbuh Bersama”, sangat relevan dengan tantangan global dan dinamika lokal.

“HIPMI harus menjadi motor penggerak ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Kita perlu membangun jaringan usaha, memperkuat inovasi, dan menjalin kemitraan antardaerah agar potensi sektor kelautan, pertanian, pariwisata, dan UMKM di Papua Barat berkembang secara maksimal,” ujar Mugiyono dalam pidatonya, Selasa (27/5/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antardaerah yang tidak sekadar menjadi slogan, tetapi dibarengi komitmen untuk menghilangkan ego sektoral dan membangun kemitraan saling menguntungkan. Pemerintah daerah, kata dia, siap mendukung program HIPMI melalui kebijakan pro-bisnis serta memfasilitasi akses permodalan dan pemasaran.

“Pemda mendorong agar musyawarah ini menghasilkan kolaborasi konkret, seperti pembentukan klaster usaha bersama atau pertukaran sumber daya manusia. Pengusaha muda Papua harus menjadi pelopor yang berani mengambil risiko, namun tetap adaptif terhadap perubahan teknologi dan dinamika pasar,” imbuhnya.

Wakil Bupati Manokwari juga berharap HIPMI mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan pelaku usaha, khususnya dalam menyalurkan aspirasi serta menjadi solusi atas berbagai tantangan pengusaha muda di Papua Barat.

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Papua Barat, Wiliam Heinrich menekankan bahwa HIPMI harus menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di setiap kabupaten. Ia mendorong agar kader HIPMI, terutama generasi muda Papua, tidak ragu untuk memulai usaha.

“Negara-negara maju memiliki proporsi pengusaha yang mencapai 8 persen dari populasi. Sementara Indonesia masih di bawah dua persen, bahkan di Papua kemungkinan lebih rendah. Kita harus berani mengambil peran,” tegasnya.

Menurut Wiliam, kunci menjadi pengusaha sukses bukan hanya modal finansial, tetapi juga integritas, komitmen pribadi, dan keterampilan. “Jika kita menyiapkan diri dan meningkatkan keterampilan, maka relasi dan modal akan datang dengan sendirinya,” tambahnya.

Ketua Panitia Muscab, Haeder Ali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan semangat baru untuk membangun kolaborasi antarpengusaha muda dari tiga kabupaten di Papua Barat dalam menghadapi tantangan ekonomi lokal, nasional, dan global.

“Muscab ini bertujuan menjalankan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta memilih Ketua Umum DPC HIPMI untuk Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak,” katanya.

Ia menegaskan bahwa forum ini juga menjadi momentum untuk meluruskan arah strategis kebijakan organisasi, memperkuat solidaritas, dan membangun sinergi guna mewujudkan HIPMI yang lebih solid dan progresif.

Senada dengan itu, Ketua DPC HIPMI Manokwari, Aswadi menyebut kehadiran pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan nyata terhadap generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi.

“Muscab ini menjadi ruang evaluasi dan refleksi. Kami menyadari peran HIPMI tidak lepas dari sinergi dengan pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah,” ungkap Aswadi.

Ia mengakui bahwa dalam masa kepemimpinannya terdapat berbagai tantangan, tetapi juga banyak capaian positif, mulai dari pengembangan kapasitas anggota, penguatan UMKM, hingga penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.

“Semua itu berkat semangat gotong royong. Kami berharap kepengurusan ke depan dapat membawa HIPMI Manokwari menjadi organisasi yang semakin inklusif, adaptif, dan maju,” tutupnya. (Dhy)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *