MANOKWARI, PinFunPapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Yayasan Anak Air Pulau Papua (YAAP) melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di perairan Teluk Sawaibu dan Teluk Doreri, Manokwari, Papua Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye global bertema Beat Plastic Pollution atau “Atasi Polusi Plastik” yang menjadi fokus utama tahun ini.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Papua Barat, Legius Wanimbo, menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi semua pihak dalam upaya pelestarian lingkungan. Ia menilai Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momentum penting untuk merenungkan kondisi lingkungan serta meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga kelestariannya.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, baik dari unsur pemerintah, lembaga non-pemerintah, instansi swasta, maupun seluruh elemen masyarakat yang dengan penuh kesadaran dan sukarela terlibat dalam kegiatan ini,” ujar Legius.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa persoalan polusi plastik menjadi ancaman serius yang terus memburuk dari waktu ke waktu akibat produksi plastik yang tidak terkendali. Hal ini turut memperparah tantangan lingkungan yang sedang dihadapi, seperti perubahan iklim dan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
“Para pemimpin dunia saat ini tengah mencari jalan terbaik untuk meminimalisasi dampak buruk dari sampah plastik terhadap lingkungan hidup,” tambahnya.
Legius menegaskan, Papua Barat sebagai provinsi konservasi sejak 19 Oktober 2015 memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Komitmen tersebut diperkuat dengan pengesahan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan, yang mengamanatkan perlindungan terhadap 70 persen kawasan hutan dan 50 persen wilayah laut di Papua Barat.
“Sebagai provinsi konservasi, Papua Barat berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati, sumber daya alam, dan ekosistemnya. Ini adalah warisan yang harus kita jaga bersama demi generasi yang akan datang,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kekayaan alam Papua Barat, khususnya di sektor bahari, menjadikan daerah ini sebagai salah satu pintu utama pengembangan pariwisata, termasuk destinasi unggulan seperti Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang merupakan salah satu taman nasional perairan terbesar di Indonesia.
Mengakhiri sambutannya, Legius mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini sebagai momentum bertindak secara nyata, dimulai dari perubahan gaya hidup sehari-hari.
“Mari kita kurangi penggunaan plastik, biasakan pola hidup yang ramah lingkungan, dan ikut serta dalam kegiatan pelestarian alam. Mari kita jaga Papua Barat sebagai provinsi konservasi,” pungkasnya. (Dhy)