Perjalanan Panjang Empat Kuasi di Distrik Muara Tami Menuju Paroki Hati Kudus Yesus Koya Segera Membuahkan Hasil

JAYAPURA, PinFunPapua.com — Perjalanan panjang umat Katolik di empat kuasi di Distrik Muara Tami, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, untuk menjadi satu paroki akhirnya akan berakhir manis. Besok, Jumat (27/06/2025), Keuskupan Jayapura dijadwalkan meresmikan pembentukan Paroki Hati Kudus Yesus Koya, menandai babak baru dalam pelayanan iman Katolik di wilayah tersebut.

Pastor Imanuel James Kosay, Pr., Pastor Projo Keuskupan Jayapura sekaligus Penanggung Jawab Kuasi Paroki Hati Kudus Yesus Koya, saat dikonfirmasi Kamis (26/06/2025), membenarkan bahwa peresmian paroki tersebut akan dilangsungkan dalam perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You.

“Ini adalah hari yang sangat dinanti oleh seluruh umat di empat kuasi di Distrik Muara Tami. Perjalanan yang dimulai sejak tahun 1983-1984 akhirnya sampai pada titik terang,” ujar Pastor Kosay.

Menurutnya, perkembangan pelayanan pastoral di wilayah Koya bermula dari Gereja Koya Timur, lalu menjalar ke Koya Tengah, Koya Barat, dan akhirnya ke Koya Koso. Awalnya, wilayah ini tergabung dalam Paroki Santo Willibrordus Arso, Kabupaten Keerom. Namun, pascasinode Keuskupan Jayapura tahun 2006, wilayah ini dialihkan dari Dekenat Keerom dan bergabung dengan Paroki Gembala Baik Abepura dalam Dekenat Jayapura pada tahun 2007.

Sejak saat itu, wilayah Koya terbagi dalam empat stasi, yakni Stasi Kristus Sang Penabur (Koya Timur), Stasi Santo Petrus (Koya Tengah), Stasi Hati Kudus Yesus (Koya Barat), dan Stasi Bunda Maria (Koya Koso).

Tahun 2024 menjadi tonggak penting ketika Mgr. Yanuarius secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan pembentukan Kuasi Paroki Hati Kudus Yesus Koya, sebagai tahap awal menuju status paroki definitif.

“Sejak Maret 2024, statusnya resmi menjadi kuasi. Kami lalu menyusun laporan lengkap mulai dari batas wilayah, jumlah umat, hingga kesiapan keuangan, yang kemudian kami serahkan ke keuskupan,” lanjutnya.

Laporan itu akhirnya ditindaklanjuti oleh tim keuangan Keuskupan Jayapura yang datang ke Koya pada 20 Juni 2025 dan menyatakan bahwa kuasi ini siap menjadi paroki. Tiga hari kemudian, pada 23 Juni 2025, Uskup, Wakil Uskup, dan Sekretaris Keuskupan datang langsung ke Koya untuk memberikan catatan akhir sekaligus menetapkan tanggal peresmian paroki.

Peresmian akan bertepatan dengan Hari Raya Hati Yesus Yang Maha Kudus, yang sekaligus merupakan pesta pelindung bagi kuasi yang akan menjadi paroki ini. (red)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *