PinFunPapua.com, Manokwari – Kedatangan penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Dr Muhammad Musa’ad yang direncanakan tiba di Bandara Dominie Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Jumat (16/12/2022). Sangat disayangkan Oleh Ketua Majelis Rakyat Papua Barat ( MRPB) Maxsi Nelson Ahoren.
Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren,S.E mengapresiasi gerak cepat dari Mendagri sehingga proses pelantikan Pj Gubernur Papua Barat Daya Dr Muhammad Musa’ad begitu cepat dan terlaksana dengan baik, akhirnya proses yang begitu panjang ini bias dapat berjalan dengan baik.
Hari ini MRPB sedikit menyesal dan kecewa dengan agenda penjemputan Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang dilakukan di Sorong dulu, bukan dilakukan di Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Induk.
Hal ini disampaikan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren melalui telp selulernya kepada wartawan pinfunpapua.com, Kamis ( 15/12/2022)
Pasalnya, pemerintah daerah Provinsi Papua Barat ini yang melahirkan Papua Barat Daya bersama panitia penjemputan terkesan tidak menghargai Papua Barat sebagai Provinsi yang melahirkan atau memekarkan Papua Barat Daya
“ Pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai orang tua atau seorang mama, sehingga sebagai seorang anak harus dating kepada orang tuanya dulu sebelum melaksanakan tugas ditempat yang baru,” ungkapnya.
Selain itu semua Forkopimda ada di Provinsi Papua Barat, sehingga paling tidak Pj Gubernur Papua Barat Daya harus ke Papua Barat dulu.
“ Setelah sungkeman ke Provinsi induk barulah semua Forkopimda bersama-sama dengan Pj Gubernur Papua Barat, dan MRPB menggantarkan lansung Penjabat Gubernur Papua Barat Daya ke Sorong Raya,” tandasnya
Menurutnya Kalau sampai seluruh Forkopimda dan Penjabat Gubernur Papua Barat menjemput Pj Gubernur Papua Barat Daya di sorong saya rasa itu keliru, harusnya penjemputan di lakukan di Provinsi Induk baru diantar ke Provinsi Papua Barat Daya.
“ Dimana pada saat pengantaran nanti MRPB akan menyerahkan kepada masyarakat adat yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, dan kami akan menyampaikan kepada Masyarakat adat di Sorong untuk selalu bersinergi mendukung pemerintah daerah ke depan untuk membangun Papua Barat Daya lebih maju kedepan,” pungkasnya. (PFP-05)
