Lapas Manokwari Membuka Program Pembinaan Pertanian untuk Warga Binaan, Mendorong Kemandirian Pangan

PinFunPapua.com, Manokwari – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Manokwari menggelar program pembinaan di bidang pertanian dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat. Inisiatif ini diprakarsai oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Haposan Silalahi, khusus ditujukan bagi warga binaan yang telah mengikuti program pembebasan bersyarat.

 

Haposan Silalahi menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menyiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan di bidang pertanian, sehingga mereka dapat menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka setelah kembali ke masyarakat.

 

“Pembinaan ini sangat penting untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat kepada warga binaan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Haposan Silalahi pada Rabu (11/07).

 

Pelaksanaan pembinaan di bidang pertanian ini dikawal langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Haposan Silalahi, serta Kalapas Manokwari. Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi jagung, singkong, dan berbagai jenis buah-buahan.

 

Sementara itu, Kalapas Manokwari, Jumadi, menjelaskan bahwa warga binaan yang terlibat dalam program ini telah memenuhi syarat dan telah melalui proses sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

 

“Kami memilih narapidana yang telah siap dan layak untuk mengikuti program ini, dengan harapan mereka dapat memanfaatkan keterampilan pertanian ini setelah mereka kembali ke masyarakat,” terang Jumadi.

 

Pemilihan bidang pertanian sebagai fokus pembinaan dilakukan berdasarkan potensi besar tanah Papua yang subur namun belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan negara.

 

Program ini tidak hanya sebagai langkah konkret dalam mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

 

“Diharapkan melalui program ini, para warga binaan dapat mengembangkan keterampilan pertanian yang mereka pelajari, baik selama di Lapas maupun setelah mereka kembali ke masyarakat,” harap Jumadi. ( red/rls )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *