PinFunPapua.com, Manokwari – Kepala Divisi Pencegahan, Peran Masyarakat, dan Humas Bawaslu Papua Barat, Menahen Sabarofek mengatakan Bawaslu Papua Barat telah menyelesaikan identifikasi TPS rawan menjelang Pemilu 2024. Berdasarkan hasil pemetaan, faktor geografis, logistik, dan gangguan keamanan menjadi ancaman terbesar di wilayah ini, ungkapnya Rabu ( 20/11/2-24 )
Menurutnya detail kerawanan di Papua Barat, dari delapan variabel yang diteliti, berikut hasil pemetaan kerawanan TPS:
- Logistik: Kerawanan logistik ditemukan di 547 TPS, terutama terkait kekurangan dan kerusakan bahan pemilu.
- Lokasi TPS: Sebanyak 40 TPS sulit dijangkau karena faktor geografis dan cuaca, serta 26 TPS terletak di wilayah rawan bencana.
- Keamanan: Kekerasan di TPS menjadi isu utama dengan tujuh TPS mencatat kejadian, mayoritas di Teluk Bintuni.
- Jaringan Internet dan Listrik: Sebanyak 169 TPS menghadapi kendala internet, sementara 160 TPS mengalami gangguan listrik.
Selain itu, variabel politisasi SARA dan penolakan pemungutan suara tidak ditemukan kasus. Namun, netralitas petugas di tiga TPS di Teluk Bintuni dan Fakfak menjadi perhatian,” tandasnya.
Bawaslu Provinsi Papua Barat memberikan rekomendasi kepada KPU, berdasarkan hasil pemetaan, Bawaslu menyampaikan rekomendasi kepada KPU, antara lain: Melakukan distribusi logistik pada H-1 dengan memastikan jumlah, kualitas, dan ketepatan waktu. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi gangguan keamanan, dan Memprioritaskan kelompok rentan seperti pemilih disabilitas saat pemungutan suara.
Upaya Pengawasan,Bawaslu Papua Barat menegaskan komitmennya melakukan patroli di TPS rawan, berkolaborasi dengan pemantau pemilu, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik.
“ Dengan berbagai langkah strategis ini, Bawaslu Papua Barat berharap potensi kerawanan dapat diminimalkan dan pelaksanaan pemilu berjalan dengan lancar sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil),” pungkasnya. (JN)