Philep Akui Pelayanan Kesehatan dengan Program JKN Kini Semakin Mudah dan Cepat

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah memberikan perlindungan kesehatan bagi warga Indonesia secara berkelanjutan. Program ini membantu warga dalam mengakses layanan kesehatan yang terjangkau dan terus berkembang, memberikan akses dari pemeriksaan dasar hingga perawatan di rumah sakit. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo, menyampaikan bahwa meskipun Program JKN telah hadir selama kurang lebih 10 tahun, masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami cara memanfaatkan program ini untuk mengakses layanan kesehatan.

Menurut Dwi, alur berobat dengan Program JKN dirancang dengan sistem rujukan berjenjang untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan secara efektif dan efisien. “Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, pelayanan kesehatan bagi peserta dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medis dan kompetensi fasilitas kesehatan. Proses dimulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik, atau dokter keluarga. Peserta hanya perlu menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP, Kartu Keluarga (KK), atau kartu JKN digital pada Aplikasi Mobile JKN,” jelas Dwi.

Dwi menekankan bahwa BPJS Kesehatan melayani seluruh pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis dan bukan atas permintaan pribadi peserta. Dalam keadaan gawat darurat, peserta bisa langsung datang ke IGD rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, namun penting untuk memastikan terlebih dahulu bahwa rumah sakit tersebut menerima pasien BPJS. Untuk memudahkan peserta mengetahui lokasi fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS, peserta dapat mengakses aplikasi Mobile JKN pada info lokasi fasilitas kesehatan.

“Jika peserta mengikuti alur yang benar, maka biaya pelayanan akan ditanggung BPJS Kesehatan. Namun, apabila prosedur tersebut tidak diikuti, seperti langsung berobat ke rumah sakit tanpa rujukan, maka biaya tersebut menjadi tanggung jawab peserta,” ungkap Dwi.

Philep Yarangga (61), peserta Program JKN segmen Bukan Pekerja Penerima Pensiun PNS, membagikan pengalamannya saat berobat di FKTP dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Penyakit gula yang saya alami membuat saya rutin memeriksakan kesehatan. Awalnya saya berobat di klinik, kemudian setelah diperiksa oleh dokter, saya dirujuk ke rumah sakit. Menurut saya, alur pelayanannya tidak sulit seperti yang diberitakan. Pelayanan yang saya terima sangat baik, mulai dari klinik hingga rumah sakit,” ucap Philep.

Philep mengaku merasa tenang karena selama menjalani pemeriksaan dan perawatan, ia tidak dikenakan biaya apapun, karena semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Pelayanan di rumah sakit cukup cepat, dan proses administrasinya sangat mudah. Dokter dan perawat memberikan penjelasan dengan sangat baik mengenai penyakit saya dan obat-obatan yang harus saya konsumsi. Secara keseluruhan, pelayanan JKN kini semakin membaik,” ungkap Philep.

Philep yakin bahwa Program JKN sangat penting, terutama bagi masyarakat di Papua, untuk segera bergabung menjadi peserta. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan atas pelayanan yang sangat baik dan berharap BPJS Kesehatan dapat terus berinovasi, memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan setara.

“Program JKN telah menjadi andalan bagi saya dan keluarga. Dengan adanya program ini, saya tidak perlu khawatir mengenai biaya pelayanan kesehatan. Saya berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan jaminan perlindungan kesehatan sesuai dengan yang kami butuhkan,” tutup Philep. (red/rls)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *