Polisi Periksa Enam Saksi dalam Kasus Longsor Galian C Gunung Kuda, Cirebon

CIREBON, PinFunPapua.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melalui tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi seluruh korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor di lokasi galian C, Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Cirebon.

 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa sebanyak 14 jenazah korban longsor telah berhasil dievakuasi dan teridentifikasi melalui tanda medis, properti milik korban, serta sidik jari.

 

“Rekonsiliasi dipimpin oleh Kabiddokkes Polda Jabar, didampingi Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Riza Rivani, tim Inafis Polres, Tim AM, Tim PM DVI Biddokkes Polda Jabar, serta Kasi Dokkes Polresta Cirebon bersama jajarannya. Setelah proses identifikasi, dilanjutkan dengan pemulasaraan jenazah dan penyerahan kepada pihak keluarga,” ujar Hendra Rochmawan pada Sabtu (31/5/2025).

 

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa proses identifikasi korban mengikuti lima tahapan, yakni olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan post mortem, pengumpulan informasi ante mortem, rekonsiliasi data, serta debriefing.

 

Selain proses identifikasi, kepolisian juga telah memeriksa enam orang saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Para saksi tersebut adalah Abdul Karim, Ketua Kepontren Al Azhariyah; Ade Rahman, Ketua Tenaga Teknis (KTT) Kepontren Al Azhariyah; Ali Hayatullah dan Kadi Ahdiyat, yang masing-masing bertugas sebagai ceker (pengawas lapangan) di lokasi galian; Arnadi, sopir dump truck; serta Sutarjo, penerima atau pembeli material dari Gunung Kuda.

 

“Pencarian korban akan kami lanjutkan hari ini, Sabtu (31/5/2025). Jenazah yang telah teridentifikasi akan segera diserahkan kepada keluarga masing-masing. Sementara itu, para korban luka-luka yang sebelumnya dirawat di RS Sumber Hurip dan Puskesmas Dukupuntang, kini telah diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan jalan,” tambahnya.

 

Peristiwa longsor di lokasi galian C Gunung Kuda ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Proses evakuasi dan identifikasi masih terus dilakukan untuk memastikan seluruh korban tertangani dengan baik serta mengungkap penyebab pasti terjadinya bencana tersebut. (red/rls)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *