FAKFAK, PinFunPapua.com — Komitmen Polri untuk mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat kembali dibuktikan melalui aksi nyata di lapangan. Pada Rabu, 18 Juni 2025, Bhabinkamtibmas Polsek Bomberay, Bripka Sumardi Waluyo, melaksanakan kegiatan sambang sekaligus mendampingi proses penanaman cabai unggul oleh kelompok tani “Sumber Makmur” di Kampung Onim Sari, Distrik Bomberay, Kabupaten Fakfak.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIT itu dilakukan di lahan pertanian milik warga bernama Suyono, dengan luas 50×30 meter persegi. Cabai unggul yang ditanam merupakan hasil penyemaian yang telah dipersiapkan secara mandiri dan diperkirakan siap panen dalam waktu 16 minggu ke depan.
Bripka Sumardi menjelaskan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan pertanian merupakan bagian dari pendekatan humanis yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Ia menekankan bahwa peran Polri saat ini tidak hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sebagai mitra pembangunan masyarakat.
“Polri hadir untuk membantu masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun ketahanan pangan dan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi. Pendampingan kepada petani merupakan salah satu bentuk pengabdian kami,” ujar Bripka Sumardi.
Kegiatan pendampingan pertanian ini bukan merupakan yang pertama dilakukan. Kelompok tani binaan Bhabinkamtibmas Polsek Bomberay sebelumnya juga telah berhasil memanen berbagai jenis sayuran, seperti sawi, kangkung, dan bayam. Penanaman cabai unggul kali ini diharapkan menjadi langkah lanjutan dalam meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan lokal.
Suyono, pemilik lahan sekaligus anggota kelompok tani “Sumber Makmur”, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan langsung Bhabinkamtibmas dalam aktivitas pertanian mereka.
“Pak Bhabin tidak hanya datang melihat, tapi benar-benar turun tangan membantu kami dari awal, mulai dari persiapan lahan sampai proses tanam. Kami merasa sangat didukung. Ini pertama kalinya ada polisi yang benar-benar terlibat dalam kegiatan tani kami,” ungkap Suyono.
Menurutnya, kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah kelompok tani bukan hanya menambah semangat, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat. Pendekatan seperti ini, katanya, menjadi bukti bahwa polisi bukan sosok yang jauh, melainkan bagian dari masyarakat itu sendiri.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian pangan berbasis desa. Pendekatan kolaboratif yang dilakukan oleh aparat kepolisian seperti Bripka Sumardi menjadi contoh konkret sinergi antara sektor keamanan dan pembangunan desa.
Melalui program pendampingan pertanian tersebut, Polri berharap dapat berperan aktif dalam menciptakan desa yang tangguh secara ekonomi, berkelanjutan dalam produksi pangan, serta kuat dalam jalinan sosial kemasyarakatan. (Risman)