Sekretaris DAP Wilayah Doberay Tegas Tolak Desakan Senator PFM untuk Copot Kapolda Papua Barat

PinFunPapua.com, Manokwari – Sekretaris Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay, Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Zakarias Horota, menyatakan penolakan tegas terhadap desakan Senator Mananwir Paul Finsen Mayor (PFM) yang meminta pencopotan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Edison Isir.

Sekretaris DAP menegaskan bahwa PFM tidak lagi memiliki kewenangan sebagai Ketua DAP Wilayah III Doberay, karena telah diberhentikan pada tahun 2024 oleh Ketua Umum Dewan Adat Papua. Hal ini sesuai dengan status dan pedoman dasar DAP yang melarang seorang Ketua DAP memiliki jabatan politik.

“Saudara Paul adalah seorang senator. Kami mengapresiasi posisinya di DPD RI yang mewakili masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya. Namun, untuk kepentingan masyarakat adat, jabatan Ketua DAP Wilayah III Doberay saat ini dipegang oleh Keliopas Meidodga sebagai ketua DAP definitif  yang dipilih  secara resmi melalui Musyawara Besar Masyarakat adat PApua Barat di Manokwari, dimana saat ini beliau sedang sakit maka di tunjuk Hans Lowdecik Mandacan sebagai Plt Ketua DAP.” ujar Zakarias Horota.

Ia menambahkan bahwa PFM tidak berhak mengklaim dirinya sebagai Ketua DAP Wilayah III Doberay, karena hal itu tidak sesuai dengan status dan pedoman DAP. Horota juga menyarankan agar PFM berbicara sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi) sebagai anggota DPF RI, tanpa mencampuri urusan adat.

Terkait desakan PFM yang menuduh Kapolda Papua Barat melanggar HAM dan abai tugas, Zakarias Horota menilai tuduhan tersebut tidak berdasar. Ia menyebut Kapolda Papua Barat sebagai anak adat terbaik dari wilayah Doberay dan Bomberay, yang memiliki prestasi, dedikasi, serta loyalitas luar biasa.

“Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Edison Isir, adalah sosok yang memahami kultur masyarakat adat Papua. Ia memiliki segudang prestasi dan telah diberikan kepercayaan besar oleh Polri untuk memimpin di wilayah ini. Kita patut mengapresiasi kiprahnya,” tegas Zakarias.

Zakarias juga memuji kinerja Kepolisian Daerah Papua Barat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Ia meyakini bahwa Kapolda tidak mengabaikan nilai-nilai HAM dan kasus penembakan advokat senior dan aktivis HAM, Warinusi, adalah murni tindak kriminal yang sedang ditangani serius oleh pihak kepolisian.

“Saya yakin, pelaku penembakan akan segera tertangkap. Kapolda Papua Barat adalah orang yang profesional dan menghargai nilai-nilai HAM di Tanah Papua,” ujarnya.

Zakarias Horota meminta PFM untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang dinilai dapat memprovokasi masyarakat dan menyakiti hati Kapolda Papua Barat. Menurutnya, Irjen Pol Jhonny Edison Isir adalah salah satu anak terbaik Papua yang telah berkontribusi besar bagi negara dan masyarakat di wilayah adat Doberay.

“Mari kita berikan penghargaan kepada Kapolda Papua Barat atas pengabdiannya. Jangan memanaskan situasi dengan pernyataan yang tidak mendasar. Saya mengajak semua pihak untuk menghormati perjuangan dan dedikasinya,” tutup Zakarias Horota. (JN)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *