MANOKWARI, PinFunPapua.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Papua Barat secara resmi menyerahkan Sertifikat Indikasi Geografis Kakao Ransiki kepada Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenkum Papua Barat, Piet Bukorsyom, didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Achmad Djunaidi, serta Analis Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Papua Barat.
Sertifikat ini diserahkan dalam rangkaian kegiatan Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Manokwari Selatan di Restoran Otawar, Distrik Oransbari, Manokwari Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Piet Bukorsyom menjelaskan pentingnya pemanfaatan, perlindungan, dan pengawasan Kekayaan Intelektual (KI), khususnya terkait Indikasi Geografis Kakao Ransiki. Ia menekankan bahwa sertifikasi ini tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga memperkuat reputasi produk dan daya saing kakao asal Ransiki di pasar nasional maupun internasional.
“Indikasi Geografis adalah aset berharga bagi masyarakat setempat. Ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga kualitas produk agar tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ujar Piet Bukorsyom.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Kanwil Kemenkum Papua Barat akan terus bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk membentuk Tim Pengawas dan Penguatan Kelembagaan Indikasi Geografis Kakao Ransiki. Tim ini berperan dalam memastikan kepatuhan terhadap standar produksi, melindungi reputasi produk, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah.
Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, menyambut baik langkah ini dan berharap sertifikasi Indikasi Geografis dapat meningkatkan kesejahteraan petani kakao di daerahnya.
“Kami berharap dengan adanya sertifikasi ini, Kakao Ransiki semakin dikenal luas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Manokwari Selatan,” kata Markus Waran.
Dengan adanya Sertifikat Indikasi Geografis ini, diharapkan produk Kakao Ransiki dapat memperoleh nilai tambah yang lebih tinggi, sekaligus memberikan jaminan mutu bagi konsumen. Pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan memanfaatkan potensi kakao sebagai salah satu komoditas unggulan Papua Barat. (red/rls )